Powered By Blogger

Senin, 20 Desember 2010

tinjauan pustaka ddpt

II.TINJAUAN PUSTAKA


A.TANAMAN

1.SISTEMATIKA

Kerajaan  : Plantae
Divisi       :Magnoliophyta
Kelas       :Magnoliopsida
Ordo        :Cucurbitales            
Famili      :Cucurbitaceae
Genus      : Cucumis
Spesies    : Cucumis sativus

2.BOTANI

                Mentimun adalah salah satu jenis sayur-sayuran yang dikenal di hampir setiap negara. Tanaman ini berasal dari Himalaya, Asia Utara, dan meluas ke seluruh daratan baik tropis atau subtropis. Tanaman ini merupakan tanaman semusim yang bersifat menjalar atau merambat dengan perantaraan alat pemegang seperti ajir atau tali plastik. Tanaman mentimun memiliki batang yang berwarna hijau, lunak dan berbulu dengan panjang yang bisa mencapai 1,5 m. daunnya berbentuk bulat lebar dengan bagaian ujung yang meruncing berbentuk jantung, kedudukan daun pada batang tanaman berselang seling antara satu daun dengan daun diatasnya. Bunga mentimun berumah satu, karena bunga jantan dan betina letaknya terpisah tetapi masih dalam satu pohon yang sama. Bentuk bunganya mirip terompet dengan mahkota berwarna kuning cerah. Klasifikasi botani tanaman menitmun adalah sebagai berikut : Divisi : Spermatohhyta; Sub divisi : Angiospermae; Kelas :                Dicotyledonae; Keluarga : Cucubitaceae; Genus : Cucumis, Spesies : Cucumis sativus L.Di Indonesia tanaman mentimun umumnya diusahakan di dataran rendah, dengan berbagai nama, seperti timun (Jawa), bonteng (Jawa Barat), temon atau antemon (Madura), ketimu atau antimun (Bali), hantimun (Lampung) dan Timon (Aceh). Budidaya mentimun di Indonesia berkembang hampir di setiap propinsi. Pada tahun 2004 luas panen mentimun secara nasional mencapai 50.352 ha dengan produksi 447.716 ton.Buah mentimun dikonsumsi baik dalam bentuk segar maupun olahan, seperti acar, asinan, dll. Seringkali buah mentimun dimanfaatkan untuk perawatan kecantikan dan pengobatan tradisional, misalnya memperlancar buang air kecil dan menurunkan darah tinggi. Untuk keperluan konsumsi buah mentimun dipanen muda.
                 Ditinjau dari komposisi kimianya, nilai gizi mentimun cukup baik karena sayuran buah ini merupakan sumber vitamin dan mineral seperti kalsium, fosfor, kalium dan besi di samping vitamin A, B, dan C. Kandungan gizi buah mentimun tiap 100 gr bahan mentah (segar) dapat dilihat pada Tabel dibawah ini. Varietas yang diusahakan
           Berdasarkan permukaan kulit buahnya, mentimun dapat dikelompokkan menjadi 2 golongan, yakni golongan mentimun dengan permukaan kulit buah yang birbintil menyerupai jerawat terutama di bagian pangkal buahnya dan mentimu krai yang permukaan kulit buahnya halus. Golongan mentimun dengan kulit buah yang berbintil dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu          :
1) Mentimun biasa yang memiliki kulit buah tipis dan lunak. Buah mudanya berwarna hijau keputihan dan setelah tua berubah menjadi coklat.
2) Mentimun watang yang dicirikan dengan kulit buahnya yang tebal dan agak keras. Buah mudanya berwarna hijau keputihan dan setelah tua menjadi kuning tua.
3) Mentimun wuku yang dicirikan dengan kulit buahnya yang agak tebal. Buah mudanya berwarna agak coklat.

              
  Golongan mentimun dengan kulit buah halus, dibedakan menjadi 2 golongan yaitu 1) Mentimun Krai besar, memiliki buah dengan ukuran besar dan rasa sama dengan timun biasa.2) Mentimun Suri, memiliki buah yang berukuran lebih besar dibanding mentimun Krai besar dan berbentuk lonjong oval.
Beberapa varietas mentimun hibrida yang komersial dan banyak diusahakan oleh petani adalah Asian star 22, Farmer 368, Hercules 56, Spring swallow, Pretty swallow, Susu S251, Merry Swallow, Shout Swallow. Sedangkan beberapa varietas mentimun OP antara lain Saturnus, Mars, Pluto, Venus dan varietas lokal. Jenis mentimun yang berkembang di daerah adalah kultivar lokal seperti Dawuan, Kasokandel, Brebes, Kairo, Haji Kairo, Madura I, Madura II dan Mentimun Suri.

3. SYARAT TUMBUH

a. Iklim · Ketinggian tempat : 1 m - 1.000 m di atas permukaan laut · Curah hujan tahunan : 800 mm - 1.000 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 5 bulan - 7 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan) : 4 bulan - 6 bulan · Suhu udara : 170 C - 230 C · Kelembapan : sedang · Penyinaran : sedang - tinggi b. Tanah · Tekstur : lempung · Drainase : baik · Kedalaman air tanah : 50 cm - 200 cm dari permukaan tanah · Kedalaman perakaran : di atas 15 cm dari permukaan tanah · Kemasaman (pH) : 5,5 - 6,8 · Kesuburan : tinggi 2. Pedoman Bertanam a. Pegolahan Tanah · Pencangkulan tanah sedalam 30 cm lalu diratakan, dibuat bedengan ukuran 120 cm x (300 - 500) cm. · Pada bedengan dibuat lubang dan diberi pupuk kandang 1 kg - 2 kg/lubang. b. Persiapan Bibit · Tanaman mentimun dapat diperbanyak dengan biji. c. Penanaman · Biji ditanam langsung ke dalam lubang tanam. Setiap lubang diberi 2 butir - 3 butir. · Jarak tanam 50 cm x 100 cm · Sediakan turus untuk merambat mentimun.



B.PENYAKIT
Penyakit Bercak daun bersudut
1.GEJALA SERANGAN
Gejala : daun berbercak kecil kuning dan bersudut; pada serangan berat seluruh daun yang berbercak berubah menjadi coklat muda kelabu,

2.PENYEBAB
Penyebab : cendawan Pseudomonas lachrymans

3.DAUR PENYAKIT
Menyebar pada saat musim hujan,atau saat ada hujan yang turun begitu panjang di saat bulan penanaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar